Latest News

Kontroversi Jilboobs

By Sudieharto - Minggu, 24 Agustus 2014



Memadukan agama dengan fashion, banyak muslimah muda yang mendapatkan status kontroversi. Mereka menutup kepala dengan jilbab dan memadukannya dengan pakaian trendi. Busana yang mereka pakai sungguh ketat di tubuh. Selain itu, model jilbab yang digunakan juga pendek, melainkan hanya sampai di atas dada, dan tidak menutupi bagian dada. Biasanya, busana tersebut dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat. Sehingga, lekukan tubuh mereka dapat dengan jelas terlihat dengan mata telanjang. 

Penggunaan jilboobs tidaklah sesuai dengan syariat agama Islam yang mengharuskan penggunanya untuk menggunakan pakaian longgar dan tidak ketat. Sedangkan jilboobs hanya mementingkan menutup rambut saja...


Istilah ‘Jilboobs’ sendiri terbentuk dari kata ‘Jilbab’ dan ‘Boobs’ yang berarti ‘Payudara’. Istilah ini merujuk pada gaya busana berjilbab yang pakaiannya mengekspos bagian payudara pemakainya namun masih berpakaian ketat dan menunjukkan lekuk tubuh. Gaya berpakaiannya masih memperlihatkan lekukan dada, bokong, dan perut mereka. Belakangan forum diskusi di media sosial memang ramai dengan komentar-komentar pengguna mengenai gaya berjilbab yang mengekspos keseksian tubuh itu.

Beberapa waktu lalu Majelis Ulama Indonesia mengutarakan kekhawatirannya atas sebuah fenomena yang disebut Jilboobs, yang memadukan jilbab dengan pakaian ketat. MUI menghimbau muslimah untuk menggunakan jilbab sesuai ajaran agama. “Oleh karena itu sebenarnya ketika kita melihat fenomena jilboobs kita berterima kasih, orang sadar berpakaian muslim karena itu bagian dari karakter kita orang timur beretika dan menutupi aurat, tetapi ada sebagian masih kurang paham bahwa berjilbab itu hanya menutupi kepala kadang-kadang pakiannya sangat ketat, bahkan mungkin sampai menerawang, bahkan sampai tank top atau you-can-see tapi kepalanya tertutup. Saya melihatnya ada kesadaran untuk beragama namun mungkin pemahamannya belum sampai,” kata Cholil Nafis, Ketua Komisi Dakwah MUI.
 
Meski sudah ada fatwa haram dari MUI, sepertinya tren Jilboobs seolah makin marak saja di kalangan masyarakat. Mereka pun berani mengunggah foto-foto berjilbab dengan mengenakan busana ketat. Tentu saja, bentuk tubuh mereka terutama bagian payudara sangat terlihat jelas.



Ironisnya, mereka memposting foto-foto itu ke sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Path. Tak hanya itu, fenomena jilboobs (berjilbab namun berbaju ketat) ini juga beredar di Youtube. Ada beberapa akun yang mengupload video kumpulan wanita dengan sebutan Jilboobs di Youtube.

Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di bumi ini, tapi negara ini bergerak ke dua arah yang berbeda antara generasi muda islam yang modern dan generasi muda yang berpegang teguh pada prinsip-prinsi islam. 

Semoga saja, fenomena ini dapat segera hilang dan para wanita yang berniat untuk berjilbab tahu bagaimana aturan menutup aurat yang dianjurkan oleh Islam.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Kontroversi Jilboobs"

Leave a Reply

Blog Info